Sabtu, 05 September 2015

Okulasi | Planet Ilmu



Banyak cara okulasi yang bisa kita lakukan, diantaranya adalah okulasi huruf  T, cara Forkert, cara okulasi Forkert yang disempurnakan, okulasi Segiempat, okulasi Jendela, okulasi Haji Ali atau okulasi Stempel.
1.     Okulasi huruf  T
 Disebut demikian karena irisan dari batang pokok berbentuk huruf T atau huruf  T terbalik. Adapun caranya sebagai berikut:
·      Kita buat irisan melintang kurang lebih 1 cm dari lingkaran batang. Dari pertengahan irisan melintang ini kita buat irisan vertikal ke bawah (huruf T) atau ke atas ( huruf T terbalik). Panjang irisan vertikal lebih kurang  3cm. Kulit di kedua belah sisi irisan vertikal diangkat dengan pisau.
·      Kita ambil mata dengan cara menyayat atau bentuk segiempat. Setelah kayu dilepaskan dari kulit mata, maka mata ini segera disisipkan ke bawah kulit batang pokok yang telah diiris tadi.

2.      Okulasi cara Forkert
 Okulasi dengan cara Forkert biasanya memberi hasil lebih baik dibanding dengan okulasi huruf T karena kambium pada cara Forkert tidak rusak tergores pisau, terutama di bagian tengah yang akan ditempeli mata. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
·      Pada batang pokok , kita buat irisan melintang sepanjang 1 cm, dari ujung irisan melintang ini kita buat irisan vertikal yang tegak lurus ke arah bawah. Panjang irisan lebih kurang 3cm.
·      Dengan menggunakan sudip pelan-pelan irisan ini kita buka. Cara membuka irisan ini dimulai dari atas lalu di tarik ke bawah. Agar kambium tidak mengering maka irisan yang telah kita buka tadi kita tutup kembali. Untuk menjaga supaya irisan tidak membuka kembali maka perlu diikat seperlunya.
·      Mata tunas diambil dengan cara sayatan atau irisan segiempat. Besarnya kulit mata ini harus lebih kecil daripada irisan yang telah kita buat. Bila ukuran kulit mata sama atau lebih besar dariada irisan yang telah kita buat maka kita akan mengalami kesulitan untuk menempelkan kulit mata dan akibatnya okulasi akan gagal.
·      Kulit mata yang telah dilepas kayunya, di dalamnya ada kambiumnya dan diluar ada matanya, ditempelkan pada irisan batang pokok  yang telah kita buka lebar-lebar.
·      Setelah kambium menempel pada kambium batang pokok, maka kulit irisan batang pokok  ditutup kembali.
·      Dalam waktu 2-3 minggu kemudian ikatan dibuka. Bila matanya masih hijau berarti ada harapan okulasi akan jadi. Kemudian kulit yang menutup mata dipotong di bawah mata supaya tunas dapat tumbuh bebas.

3.     Okulasi Forkert yang disempurnakan
 Dasar okulasi ini seperti okulasi Forkert, tapi mengalami sedikit perubahan, sehingga bentuk irisinnya seperti huruf H. Oleh sebab itu, cara okulasi forkert yang disempurnakan sering disebut dengan okulasi H. Okulasi H banyak diterapkan pada okulasi tanaman buah-buahan di Indonesia karena tingkat keberhasilannya tinggi. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
·      Di bagian batang pokok yang telah kita pilih, dibuat irisan melintang selebar 2,5 cm. Dari ujung- ujung irisan ini maka kita buat irisan tegak lurus ke bawah maupun ke atas sepanjang 2 cm. Dan jika kita perhatikan, maka bentuk irisan ini akan menyerupai huruf H. Secara pelan-pelan kulit kayu dari irisan melintang ini kita sayat ke atas dan ke bawah sehingga terbentuk dua lidah yang mengarah ke atas dan ke bawah.
·      Pada cabang mata kita buat irisan dengan panjang 3 cm dan lebar 2 cm, dan letak mata diperkirakan di tengah- tengah irisan ini.
·      Dua lidah pada batang pokok kita buka, lalu irisan mata kita tempelkan sehingga kambium melekat.
·      Luka ini selanjutnya ditutup dengan lilin, kemudian diikat dengan tali plastik. Cara pengikatan dengan sistem genting yaitu dari bawah ke atas.


4.    Okulasi Segiempat
Bentuk irisan okulasi segiempat sama dengan cara okulasi Forkert, hanya lidah dari kulit batang pokok dibuang. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
·      Kita buat irisan yang berbentuk segiempat atau bujur sangkar pada batang pokok di tempat yang telah kita tentukan. Panjang sisi – sisi dari irisan ini adalah 1,2 – 1,5 cm.
·      Dengan menggunakan sudip (pisau), kulit kayu ini kita angkat sampai terlepas.
·      Selanjutnya dibuat irisan segiempat pada kulit sekitar mata. Ukuran irisan segiempat ini harus lebih kecil dibanding ukuran irisan pada batang pokok sehingga bisa masuk pada irisan batang pokok.
·      Kulit mata ditempelkan pada irisan batang pokok, kemudian diikat dengan tali plastik.

5.      Okulasi Jendela
      Pelaksanaan okulasi jendela memerlukan waktu yang agak lama dan rumit. Pada lidah kulit yang telah dibuat, harus dibuat lubang. Lubang tersebut nantinya digunakan untuk tempat mata, dengan demikian mata tidak akan tertutup oleh lidah atau kulit batang pokok. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
·      Kita buat lebih dulu irisan pada batang pokok. Untuk membuat irisan ini ada dua cara. Pertama, pada ketinggian kira-kira 15 cm dari permukaan tanah dibuat dua buah irisan vertikal yang arahnya ke atas. Jarak antara dua irisan ini 1,25 cm, kemudian kedua irisan ini bertemu kira-kira pada ketinggian 21 cm dari permukaan tanah. Cara kedua, kira-kira 21 cm dari permukaan tanah kita buat irisan tegak lurus ke arah bawah sepanjang 5 cm.
·      Dengan pelan-pelan kita angkat irisan ini dengan sudip atau pisau, sehingga terbentuk lidah. Lidah ini isa berbentuk lancip atau rata pada ujungnya bergantung pada cara yang kita pilih.
·      Di tengah-tengah lidah itu kita buat lubang berbentuk segiempat dengan panjang 0,9 cm dan lebarnya 0,6 cm.
·      Kita siapkan kulit pohon yang ada matanya yang panjangnya 4,5 cm dan lebarnya 1 cm. Mata kita tempelkan pada kayu batang pokok sehingga kambiumnya bertemu dan diusahakan mata terletak tepat pada lubang lidah bila nanti ditutupkan. Dengan demikian kulit lidah akan menutupi kulit mata  dan kambium benar-benar menempel rata.
·      Luka bekas irisan ditutup dengan lilin atau parafin, kemudian diikat dengan tali plastik dengan sistem ikatan genting yaitu dari bawah ke atas.

6.     Okulasi Haji Ali atau Stempel
Cara okulasi ini lebih menguntungkan dibanding menggunakan pisau okulasi karena harga alat lebih murah, bahkan dapat dibuat sendiri. Cara kerjanya lebih cepat, tingkat keberhasilan lebih tinggi, dan biaya produksi lebih rendah. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
·      Pisau ditancapkan pada kulit batang pokok tempat okulasi. Posisi pisau mula-mula miring, lalu semua mata pisau dirapatkan sambil ditekan. Dengan pelan- pelan pisau diangkat, maka kulit batang pokok ini akan terikut dan kulit ini kita buang.
·      Kita ambil mata, caranya sama dengan pengambilan kulit pada batang pokok. Mata beserta kulitnya yang menempel pada pisau lalu kita angkat dengan kuku ibu jari dan telunjuk.
·      Secara perlahan – lahan mata ini kita tempelkan pada lubang bulat yang telah kita buat tadi, sehingga letaknya bisa tepat benar.
·      Kemudian kita ikat dengan tali plastik dari bawah ke atas (sistem genting).




bung.JPG


                      cara-okulasi-menempel.png


enten.png

0 komentar:

Posting Komentar